Featured

Ahok Ancaman Serius Indonesia Jika Punya Data Sadapan

dahnil-anzar

Apa Kabar – Bila betul Ahok memiliki dan mengetahui data isi pembicaraan via telpon Pak SBY dan Maaruf Amin, pertanyaannya dari mana data itu didapat ? Karena wewenang penyadapan hanya dimiliki aparat Negara seperti BIN, KPK, Kejaksaan, Kepolisian dan Bais.

Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ikut berkomentar atas perkataan Ahok. “Bila Pengakuan Ahok itu benar karena hanya ada dua kemungkinan terkait dengan pengakuan ahok tersebut pertama, dia benar memiliki data sadapan itu. Kedua, dia berbohong alias Hoax”, tegas Dahnil.

Dahnil menambahkan bila ahok betul punya data sadapan pembicaraan itu, jelas ini adalah ancaman serius bagi demokrasi Indonesia, karena diduga ada abuse of power yang dilakukan oleh aparat yg memiliki kewenangan sadap.

“Ini berbahaya sekali, mereka menggunakan wewenang sadapan sebagai alat Politik kepentingan kelompok dan Partai Politik tertentu, namun terkait dengan kepentingan Negara yang lebih Luas mereka keteteran. Hal Ini bisa dilihat dari data intelijen yang diterima Oleh Pak Joko Widodo sebagai Presiden yang dianggap dalam beberapa hal terkesan kacau balau, lanjutnya. (Adm)

Tips Atur PIN BBM Sesuai Keinginan

008365800_1501944794-BBM-Webcomic1.jpgApa Kabar – Tampilan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) kini kian menarik dan mudah digunakan dengan berbagai layanan yang ada di dalamnya.

Salah satunya, pengguna kini bisa mengustomisasi PIN BBM mereka menjadi PIN yang lebih mudah diingat, dan mudah di-add oleh pengguna lain.

Opsi ini bisa kamu nikmati di aplikasi BBM baik secara gratis ataupun berlangganan. Uniknya, meskipun kamu mengustomisasi PIN BBM sesuai keinginan, PIN asli kamu tidak akan tergantikan. Keduanya masih tetap bisa dipakai untuk menambah atau menerima undangan pertemanan.

Berikut adalah cara mengustomisasi PIN BBM secara gratis sesuai keinginan:

1. Buka aplikasi BBM di smartphone kamu. Pastikan kamu memperbaruinya ke versi terbaru agar semua layanan di dalamnya lebih maksimal.

2. Pada pojok kanan bawah, terdapat profil pengguna dengan keterangan “Me”. Buka Profil kamu.

3. Pada menu Profil, kamu bisa melihat nama kamu dan di bawahnya terdapat PIN BBM asli yang didapat saat melakukan pendaftaran. Kamu bisa lihat, di bawah serangkaian PIN tersebut terdapat sebuah tulisan biru “Create free Custom PIN today”, klik tulisan tersebut.

4. Kamu akan dibawa masuk ke halaman di mana kamu bisa menuliskan PIN BBM baru. Pada halaman tersebut kamu juga bisa membaca beberapa aturan saat hendak mengatur PIN baru.

1 dari 2 halaman

Ketentuan Kustomisasi PIN BBM

Sebelum mengustomisasi PIN BBM, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah sebagai berikut:

1. Kamu tidak bisa menggunakan PIN yang telah dipakai pengguna lain. Selain itu, PIN juga minimal berisi 6 karakter antara A-Z atau 0-9.

2. Jika PIN yang kamu pilih tidak dipakai pengguna lain, PIN tersebut secara otomatis akan bisa dipakai.

3. Ada beberapa hal yang perlu diingat, misalnya saja saat kamu sudah memilih PIN dan mengklik oke, kamu tidak bisa mengubah lagi PIN BBM kamu.

4. Selain itu, jika BBM tidak aktif selama beberapa lama, PIN tersebut bisa hilang atau dinonaktifkan.

Perlu diingat, pengguna yang hendak mengustomisasi PIN harus memperhatikan beberapa hal. PIN yang boleh dipakai maksimal delapan karakter dan harus menggunakan setidaknya satu karakter berupa underscore (_), strip (-), atau satu huruf antara G-Z.

PIN kamu juga tidak boleh menggunakan kata yang melanggar merek dagang atau entitas lain. Terpenting, disetujui atau tidaknya PIN yang kamu kustomisasi sepenuhnya ditentukan oleh pihak BBM. Seluruh ketentuan bisa dilihat di sini.

Bagaimana, sudah siap membuat PIN BBM cantik sesuai keinginan kamu?

Sekum FISPERFAKES Siap Rekomendasikan Raja Pada KONFERCAB

DSC_0216.JPG

Apa Kabar Mahasiswa – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang dalam waktu dekat akan menggelar ajang regenerasi kepemimpinan, lebih tepatnya Konferensi Cabang (KONFERCAB), momentum ini melibatkan seluruh kalangan HMI, baik kader biasa, pengurus, bahkan alumni.

Isu konfercab sejauh ini sudah berkembang dan banyak yang sudah menyikapi dengan serius bagi beberapa pihak, yang memiliki ghirah kepemimpinan, tidak terkecuali Raja Tarmiji Hantoro Saragi.

Salah seorang kader yang mengaku Sekretaris Komisariat FISPERFAKES mengatakan bahwa Kanda Raja sudah mumpuni dalam hal kepemimpinan.

“Saya hendak merekomendasikan Kanda Raja pada Bursa Pencalonan KONFERCAB mendatang, tentunya tidak serta merta tanpa alasan, pastinya dengan rentetan alasan kenapa saya hendak merekomendasikan kanda Raja adalah kualitas kekaderannya sudah melampaui batas, terbukti dengan beberapa pengalamannya pada jenjang perkaderan (LK 1, LK 2 dan Senior Cours), itu merupakan sebuah kesimpulan betapa gigihnya beliau dalam berproses” Ungkap Ade (Sekum FISPERFAKES) saat ditemui ketika makan malam di Bakso Aat Resto Sebrang POM Sodong.

harapan besar bisa berubah menjadi lebih baik sangat digalakan oleh beberapa kalangan dilingkungan kader HMI.

Heboh Foto Halte Palu Arit Di Solo

Apa Kabar – Setelah heboh tirai di sebuah kafe di Jakarta Selatan yang memakai kain berwarna merah dengan gambar palu arit, media sosial dohebohkan foto halte palu arit di Solo, Jawa Tengah.

Dalam gambar tersebut, tampak sebuah halte bus yang memiliki desain palu arit lengkap warna merah menyala. Sontak, gambar tersebut disebar ulang oleh warganet.

Seperti yang diunggah oleh seorang warganet dengan membubuhkan sedikit penjelasan bahwa halte tersebut ada di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah.

“Waspada.. Neo komunis sudah secara terbuka menampakan jati dirinya.. Di wilayah Sukoharjo sebuah halte di upgrade dgn logo identik dgn partai terlarang..!!”

“Siaga satu untuk yang berjiwa pancasilais. kira-kira ini bagian dari tren anak muda masa kini ga ya.?? …sambil tepok jidat..miriiiss!#”, demikian tulis warganet.

Bahkan, unggahan tersebut lantas diunggah ulang oleh akun twitter @MANISPOLOS yang turut menyeret Presiden Jokowi.

“Siapa sebenarnya @jokowi ini …?? Halte di Sukoharjo “PALU-ARIT,” tulisnya.

Setelah Bendara Palu Arit di Kafe, Beredar Foto Halte Palu Arit PKI di Solo

“Lapor @Puspen_TNI @DivHumasPolri @edo751945 @NTMCLantasPolri @DPR_RI,” lanjutnya.

Dari penelusuran di Google Image, ternyata halte itu tidak berada di Indonesia, melainkan di kawasan wisata Pantai Malabar, Kerala, India Selatan.

Foto halte dengan desain palu arit itu sebenarnya bukan gambar royalty free.

Foto itu diperjualbelikan di situs stok foto Alamy.com. Judulnya “Hammer and Sickle Bus Stop, Kollam”.

Untuk kebutuhan pribadi dengan resolusi rendah, foto itu dibanderol USD 19.

Namun, untuk keperluan pemasaran, foto tersebut ditawarkan seharga USD 199. Foto itu sendiri dijepret pada Desember 2015.

Hoaks tentang halte palu arit di Sukoharjo tersebut sebenarnya sudah pernah menyebar di Indonesia sekitar setahun yang lalu.

Halte bus dengan desain logo PKI, palu arit yang disebut berada di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah. Foto via Alamy.com.

Sempat menghilang, hoax itu ternyata muncul lagi akhir-akhir ini, bahkan lebih viral.

Sepertinya para penyebar berita palsu tersebut memanfaatkan momen September dan Oktober yang selalu dikaitkan erat dengan peristiwa pengkhianatan G 30 S/PKI.

Jawa Pos (induk grup pojoksatu.id) sebelumnya juga membahas informasi keliru mengenai PKI yang dikaitkan dengan kabar pembelian 5 ribu senjata api ilegal.

Menurut PKS, Jenderal Gatot Nurmantyo Capres Potensial 2019

nurmantyoApa Kabar – Sepak terjang Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, diamati dan menjadi perhatian partai politik. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahkan sudah menyatakan bahwa Gatot berpotensi untuk didukung dalam Pilpres 2019 mendatang.

Presiden PKS, Sohibul Iman, mengatakan meski Jenderal Gatot telah memberikan penilaian dan pujian kepada PKS sebagai partai yang konsisten menjaga kesatuan bangsa dan negara, namun partainya menilai Gatot bukan atas dasar pujian itu.

“Pak Gatot bagi PKS salah satu calon (capres) potensial. Bahkan ada daerah yang sudah meminta,” kata Sohibul Iman di Yogyakarta, Jumat (29/9/2017).

Ia mengatakan, wilayah yang sudah meminta untuk mendukung Gatot adalah dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Secara umum, lanjut Sohibul Iman, PKS belum memikirkan untuk persiapan khusus Pilpres 2019. Namun demikian, tahun 2018 mendatang harus disebut sebagai baginya adalah bagian dari proses menghadapi 2019.

Yang paling krusial pada tahun-tahun tersebut, kata dia, tentunya adalah masalah calon. Bahkan pada bulan Agustus 2018 parpol harus sudah mempunyai capres yang akan didukung.

HMI adalah Pangkal dari semua OKP

Apa Kabar Mahasiswa – Akhir-akhir ini sering sekali kita temukan banyak kader-kader organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia saling menghujat dan saling menjelekkan antar kader, seperti kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Padahal pada dasarnya, garis perjuangan semua organisasi yang saya sebutkan itu sama. Sama-sama bergerak dalam kemahasiswaan dan keislaman. Inilah realitas perkembangan kader-kader sekarang.

Banyak kader-kader kita kurang memahami sejarah terbentuknya PMII, IMM dan KAMMI. Saya bukan cakap sombong, dan mengagung-agungkan HMI sebagai tempat saya berproses. Akan tetapi, dalam sejarahnya PMII, IMM dan KAMMI semuanya lahir dari rahimnya HMI.

Maka dari itu, kita sangat bangga kepada kanda Mahbub Djunaidi (pendiri PMII), Amien Rais (pendiri IMM) dan Fahri Hamzah (pendiri KAMMI), karena telah mampu mendirikan organisasi sendiri setelah lama digodok di kawah candradimuka HMI yang merupakan induk dari organisasi mahasiswa Islam di indonesia. Berkat kalian, nilai nilai HMI yang meliputi segala aspek bidang keagamaan, social, ekonomi, intelektual, politik dan gerakan mahasiswa dapat tersalurkan secara kaffah, mereka besar karena berproses di HMI. Untuk generasi hari ini, di mana pun Anda berproses itu sama. Saling menghujat dan mengatakan dialah organisasi paling benar itu tidaklah sifat seorang kader HMI, PMII, IMM da KAMMI. Kita semua saudara, seperti kata ajaran Islam: Setiap Muslim itu bersaudara.

Zulhas: Nobar Film PKI Diributin, Tapi Sea Games Peringkat 5 Diam

270026_05131429092017_zulhas_aceh2.jpg
Apa Kabar – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengaku heran dengan sikap masyarakat Indonesia yang masih memperdebatkan acara nonton bareng film G30S/PKI.
“Masa kita bertengkar gara-gara nonton film, kan lucu bangsa ini,” tegas Zulkifli dalam orasi politiknya saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Politik (Himapol) se-Indonesia di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (28/9).
Menurutnya, ada hal yang lebih substansial untuk diributkan. Salah satunya prestasi olahraga Indonesia yang memburuk, seperti saat gelaran Sea Games Kuala Lumpur 2018.
Dalam gelaran itu, Indonesia hanya mampu bercokol diposisi kelima. Tapi rakyat Indonesia tidak menganggap ini sebagai masalah yang penting dan memilih ribut soal nobar film PKI.
“Orang nonton aja diributin. Kemarin kita Sea Games urutan buncit, masa peringkat lima? Gak ada yang ribut tuh,” tukasnya.
Lebih lanjut, ketua umum PAN ini mengingatkan kepada para mahasiswa di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh bahwa paham komunis tidak mungkin lahir kembali di Indonesia.
“Prinsipnya jelas bahwa Indonesia merupakan bangsa yang ber-Tuhan dan menolak paham anti Tuhan. Jelas Indonesia menolak komunis!” tegasnya.
“Kita adalah negara ber-Tuhan. Oleh karena itu menolak paham anti Tuhan, Pancasila, sila pertama,” tutup pria yang akrab disapa Zulhas itu.

Anekdot Metromini dan Isu Kebangkitan PKI

images
Apa Kabar – Suatu sore metromini 640 yang memiliki rute Tanah Abang – Pasar Minggu berlari membelah jalan Sudirman. Di dalamnya sudah penuh penumpang hingga mereka berdesak-desakan. Aroma harum parfum karyawan kantoran hingga keringat mereka yang bekerja sejak pagi tercampur menjadi satu dihirup oleh penumpang yang duduk maupun yang berdiri.
Bunyi berisik mesin metromini mendominasi. Tetapi seketika kalah oleh suara ribut-ribut para penumpang.
“Mmmh… Siapa nih yang kentut?” Sebuah suara memulai kegaduhan. Diikuti yang lain yang ikut mengomel karena mencium bau kentut.
Tak ada yang mengaku tentu saja. Mata kondektur yang berdiri di pintu bis mini itu melirak-lirik mencurigai satu persatu penumpangnya. Lalu si kondektur pun berkata,
“Ini yang kentut pasti belum bayar…” Ia berteriak keras-keras. Terdengar oleh penumpang dari depan hingga belakang.
Tiba-tiba ada yang menyahut. “Enak aja… Saya udah bayar tadi.”
Dan sontak orang-orang di dalam bus melihat ke sumber suara. Jelas sudah siapa yang kentut tadi. Terpancing oleh akal bulus kondektur.
Kepanasan Isu PKI
Isu kebangkitan PKI, atau bergeliatnya aktivitas penganut paham komunis, sebenarnya bukan cerita baru. Sejak sebelum reformasi tahun 1998, sudah dideteksi adanya kegiatan mereka. Bahkan mereka yang paham peta perpolitikan, telah mensinyalir para pegiat komunis ini sudah membuat partai (walau pun tidak mencantumkan komunis sebagai asas partainya) dan menjadi peserta pemilu tahun 1999. Hanya saja mereka gagal menempatkan satu wakil pun di DPR.
Kini isu itu kembali ramai. Apalagi menjelang 30 September, tanggal di mana sejarah mencatat pemberontakan PKI 52 tahun lalu. Orang-orang mengenang kekejian partai yang berhasil merebut posisi ke-empat pada pemilu tahun 1955 silam, yang mendalangi penculikan 7 jenderal.
Makin gaduh ketika Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyatakan niat untuk mengadakan nonton bareng film G30S/PKI. Film yang sempat rutin diputar di TVRI tiap tahun pada tanggal 30 September, sebelum reformasi. Ada yang protes memang, tapi panglima tegas berkata, “Iya itu memang perintah saya, mau apa?” Siapa yang memprotes? Tengok lah jagat media sosial. Banyak yang mempermasalahkan. Memang film ini terlalu sadis untuk ditonton anak belia, sehingga alasan ini ada yang mengajukannya. Tapi banyak juga yang sekedar mengada-ngada.
Di kalangan elit politik pun ada juga yang menggugat. Detik.com dalam sebuah headlinenya menulis judul berikut: “PDIP Tuding Panglima TNI Berpolitik soal Nobar Film G30S/PKI”. Politikus PDIP yang dimuat dalam berita tersebut adalah Efendi Simbolon.
Selain itu ada juga ketua LSM yang mengomentari panglima TNI sebagai yang terburuk setelah pasca reformasi. Salah satu sebabnya, menurut Hendardi, ketua Setara Institute yang berkata tadi, panglima TNI telah berpolitik karena mengangkat isu PKI. “Selain isu PKI, pemutaran film G30SPKI, perang pernyataan dengan Menteri Pertahanan, pengukuhan diri sebagai Panglima yang bisa menggerakkan dan memerintahkan apapun pada prajuritnya, adalah akrobat politik Panglima TNI yang sedang mencari momentum politik untuk mempertahankan eksistensinya jelang masa pensiun,” kata Hendardi.
Masih banyak lagi yang bereaksi keras atas keinginan Gatot Nurmantyo.
Namun Gatot menjawab balik. Ia sengaja mengangkat isu PKI untuk melihat siapa yang terpancing dengan isu tersebut.
“Saya katakan bahwa kami punya pengalaman buruk, tiba-tiba berapa jenderal yang dihabisi, maka sistem itu bekerja di TNI sampai saat ini. Biarkan kami seperti ini, kami memancing di air keruh juga (nanti akan) muncul-muncul, kami jadi tahu dengan berbagai cara,” ujarnya dikutip Okezone. Nah lho…
Sebenarnya pancingan model tadi sudah dipaparkan oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Di hadapan awak media, ia beri tips untuk mengenali pendukung PKI. Yaitu yang kepanasan ketika isu kebangkitan komunis digulirkan. Yang gigih menyangkal bahwa partai berlambang palu arit itu telah beraktivitas kembali.
“Jadi, kita patut curigai itu yang bilang nggak ada (PKI), mungkin dia yang komunisme,” begitu ujarnya.
Mudah-mudahan pembaca bisa menangkap korelasi antara cerita di dalam metromini di atas dengan pancingan Panglima TNI. Kondektur cerdik melempar wacana, tiba-tiba ada yang ceroboh membuka kedoknya, dan ketahuan lah siapa yang kentut di dalam metromini. Begitu juga yang dilakukan pak Gatot Nurmantyo, yang mengungkit kebangkitan PKI. Tiba-tiba, ada yang mencak-mencak. Bila ucapan Menhan benar, kita bisa melihat belangnya para aktivis PKI ini.
Sebenarnya kalau memang PKI tidak akan bangkit lagi, kenapa penyangkalnya begitu gigih berkoar-koar di media sosial? Mereka rugi apa bila isu ini rupanya salah? Toh kalau mereka bukan pegiat partai komunis, aparat tidak akan menindak. Alih-alih bersikap tenang dan cuek, mereka malah sangat berisik menyangkal isu ini. Aneh kan?

Pemerintah Dituding Bangkitkan PKI, NasDem: Itu Tidak Berdasar

dFGSqObXmnApa Kabar – Politikus senior PAN Amien Rais mengatakan pemerintahan Jokowi memberi angin segar kebangkitan PKI. Partai NasDem memandang pernyataan Amien Rais itu tendensius dan tidak memiliki dasar sama sekali.

“Itu penafsiran Pak Amien Rais justru tidak berdasar dan tendensius. Apa maksudnya sih?” ujar Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate kepada detikcom, Minggu (24/9/2017).

Johnny memandang Amien sebagai politisi senior harusnya tidak mengeluarkan pernyataan yang tidak berdasar. Pernyataan seorang politisi senior harusnya dikaji dengan matang dan memiliki dasar yang benar sebelum dilontarkan ke publik. Pernyataan Amien yang menyebut pemerintah memberi angin kebangkitan PKI dipandang keterlaluan.

“Jangan merespons kalau belum positif, masa Presiden memberikan angin segar kepada PKI, itu kan pernyataan keterlaluan. Itu justru pernyataannya sendiri yang berbahaya, yang berdampak pada mengadu domba masyarakat, jangan lah,” kata Johnny.

Johnny menyebut pernyataan yang mengatakan pemerintah membangkitkan PKI keluar dari tokoh yang tidak mencintai negara ini. Hal ini karena PKI merupakan isu yang sensitif dan dapat membuat polemik di masyarakat.

“Sebagai tokoh senior justru kita sayangi lah negara ini. Kalau pernyataan seperti itu dari tokoh yang tidak mencintai negara ini, jadi kita sesali pernyataan itu. Jangan terlalu sering lah membuat pernyataan kontroversial apalagi terkait dengan hal-hal yang sangat sensitif yang akan membuka luka lama masyarakat,” imbuhnya.

Johnny mempersilahkan jika Amien Rais tidak setuju dengan produksi ulang film G30S/PKI. Namun jangan membuat informasi yang salah kepada masyarakat.

“Dia tidak setuju secara pribadi silahkan, tidak usah nonton, tapi untuk informasi untuk kepada masyarakat silahkan juga. Ini negara kita sudah terbuka, sudah demokrasi, presiden itu kan bermaksud baik. Supaya generasi muda memahami apa yang terjadi dalam sejarah kelam negaranya, supaya itu tidak terulang kembali, itu harus didukung dong, masa ditafsirkan dengan sangat menyimpang,” jelas Johnny.

“Dia ini kan seorang ‘maha guru’, seroang tokoh senior, seorang mantan pimpinan lembaga tinggi negara. Kita berharap berhati-hati lah mengeluarkan pernyataan. Justru mendukung agar suasana masyarakat lebih kondusif, lebih harmonis, bukan pernyataan yang justru nanti berdampak pada membuka luka lama dan konflik horizontal di masyarakat,” tambahnya

Sumber : detik.com

Mahasiswa UIN Banten Dengan Pemuda Majau Menggelar Pawai Obor

21616189_1907552982838714_7054933851978171863_n

Apa Kabar Mahasiswa- Pada malam tahun baru hijriah tadi malam, Mahasiswa UIN Banten menggandeng beberapa organisasi pemuda yang ada di desa Majau, tidak terkecuali LLBM dan GPPM untuk kemudian menggelar kegiatan pawai obor dalam menyambut tahun baru hijriah tahun ini. Rentetan acara perlombaan juga ikut mewarnai dan menambah nilai plus dalam refleksi tahunan ini.

Selesainya perlombaan, mereka juga mensosialisasikan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak dilingkungan desa Majau melalui nonton bareng film animasi yang bisa menanamkan nilai keislaman, terlebih mereka juga mengadakan do’a awal dan akhir tahun bersama dengan beberapa pemuka agama seperti Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan tokoh masyarakat, yang selanjutnya diteruskan dengan kegiatan pawai obor dijalan desa Majau.

21587111_1907553006172045_3999870432859509446_o“Harapan saya dengan adanya kegiatan ini tentunya ingin merefleksikan tahun baru islam yang sudah jarang ditemui, selain itu juga kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ini untuk mengambil pelajaran bahwa kita harus berbaur dengan masyarakat sekitar” ujar Indah selaku Ketua pelaksana saat ditemui di rumah kediamannya.

Panitia pelaksana kegiatan ini juga tidak hanya dari pihak mahasiswa UIN Banten, akan tetapi beberapa organisasi kepemudaan yang ada di desa Majau juga turut serta menyemarakan malam pergantian tahun baru islam ini, demikian organisasi LLBM dan GPPM yang ikut berkontribusi dalam suksesi acara ini. Seperti halnya ketua GPPM menyampaikan demikian.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak mahasiswa UIN Banten yang ikhlas meramaikan desa kami, menghidupkan kembali kultur keislaman yang hari ini sudah tidak lagi banyak orang yang sadar, saya juga meminta maaf atas suguhan yang jauh dari kata memuaskan” ungkap ketua GPPM seusai acara ini.

Beberapa dari panitia pelaksana pihak mahasiswa uin banten menambahkan “PECAH, PECAH acara ini sangat diluar dugaan akan seramai ini, sangat antusias dan tumpah ruah dijalan, sampai saya kaget. satu kata untuk warga majau: MANTAP !!!” kata Afif saat berkemas pulang.

“Kita juga berkeinginan bukan hanya pada momentum ini saja untuk bisa untuk bisa bersilaturahmi, mungkin kedepan kita dapat bersinergi kembali pada momen yang lainnya” tambah ketua pelaksana Indah.

Kegiatan yang mereka lakukan ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, seperti kepala Sekolah MI MA Majau, DKM Masjid Hidayatul Jannah, juga DKM Masjid Jami’ Baiturrahman.

Raja Berambisi Pada Konfercab HMI Cabang Pandeglang

12698173_1689638931318838_2235896216853689133_o.jpg

Apa Kabar Mahasiswa – Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Pandeglang akan menggelar Konferensi Cabang pada awal bulan Oktober mendatang, isue yang sebetulnya masih belum bisa dipastikan kapan akan dilaksanakan ini faktanya disambut serius oleh berbagai pihak, isue ini berkembang sampai kepada beberapa kalangan pada kader HMI cabang Pandeglang, Raja Tarmiji Hantoro Saragi (24) salahsatunya.

“Mendengar issue saat ini beredar, saya termotivasi untuk bisa melangkah kepada jenjang yang lebih pada struktural kepengurusan, entah apapun alasannya saya merasa terpanggil ketika mendengar kabar berita Konfercab ini” Ungkap Raja saat ditemui dikediamannya ketika hendak berangkat kuliah.

Pada momentum besar ini Raja juga berambisi akan mencoba formulasi baru untuk membawa HMI Cabang Pandeglang agar terarah

“Motivasi saya untuk bisa lolos, pada bursa pencalonan Konfercab ini adalah membawa perubahan. dengan beberapa komposisi strategi perkaderan yang sudah saya ramu sedemikian rupa, demi kemajuan HMI dan terwujudnya cita-cita funding father HMI, tentunya tidak melupakan amanat konstitusi” tambahnya

Mahasiswa kelahiran Medan ini sangatlah optimis dengan resep dan komposisi strategi perkaderannya, terlebih bisa menang pada ajang pemilihan ketua umum ini.